Adsense Indonesia

Selasa, 09 November 2010

Simbol Mata Uang Amerika-the Eye of Providence





Riwayat penggunaan simbol ini dapat ditelusuri hingga abad ke 18 tepatnya tahun 1782 saat kongres Amerika Serikat menunjuk William Barton seorang pengacara muda asal Philadelphia yang juga memiliki bakat artistik untuk merancang simbol negara.Barton lantas mengajukan desain berupa piramida yang tersusun atas tiga belas undakan batu dengan bagian puncak terpenggal dan digantikan figur sebentuk mata dalam segitiga dua dimensi(the Eye of Providence)
Motto yang disertakan Barton dalam logo tersebut adalah Deo Favence Perennis,suatu frase dalam bahasa latin yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai 'by the Grace of God'.Barton juga menjelaskan bahwa Deo(Deus,Dieu,God)dengan the Eye of Providence adalah satu entitas yang sama.Dengan kata lain 'Eye of Providence'(mata sang pemelihara)dalam pengertian Barton merupakan bentuk signans atau simbol grafis-visual dari eksistensi Sang Maha Pemelihara
Bilangan ganjil 13
Terdapat satu kebetulan yaitu terulangnya bilangan 13 dalam simbol tersebut sebagaimana dikatakan oleh Charles Thompson,pakar bahasa latin yang juga terlibat dalam merancang desain The Great Seal.Selain jumlah undakan batu dalam gambar piramid,frase dibalik simbol tersebut,E Pluribus Unum juga memiliki 13 huruf.Bulan Juni pada tahun yang sama Thompson melakukan perbaikan atas desain yang dibuat Barton.Dia mengajukan motto yang sinonim dengan Deo Favente yaitu Annuit Coeptis(perhatikan:juga memiki 13 huruf).Dalam penjelasannya Thompson menulis 'simbol mata diatas piramida dan motto Annuit Coepis menerangkan banyak simbol yang menempatkan ke Maha Pemurahan Tuhan atas terbentuknya Amerika'.
Annuit Coeptis dan Novus Sectorum
secara historis motto 'annuit ceoptis dan novus ordo sectorum' dapat ditelusuri pada baris baris sajak penyair romawi,Virgil yang hidup pada abad pertama sebelum masehi.Annuit Ceoptis berasal dari sajak Aeneid,buku 4 baris ke 625 yang berisi kalimat'iuppiter omnipotens audacibus annuit ceoptis' sebuah doa yang diucapkan Ascanius,putra pahlawan mitologi romawi,Aenas yang dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai 'jupiter almighty favour daring undertaking'(yupiter maha kuasa berani mendukung usaha),rujukan lain dari karya Virgil juga memuat frase ini pada The Georgic,buku 1 baris ke 40 yang berbunyi 'da facilem cursum atque audacibus annuit ceoptis' yang dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan 'give me easy course,and favour my daring undertaking'(berikan saya sebuah kursus mudah dan mendukung usaha berani saya)
Novus Ordo Sectorum(new order of the ages)adalah kalimah lain dalam simbol Eye of Providence yang menggantikan frase Deo Favente Perennis,pada rancangan Barton.Simbol revisi ini mulai menghiasi lembaran uang 1 dolar amerika pada tahun 1935.Frase tersebut juga menghiasi jaket almamater School of Business,University Yale.
'ultima cumaei venit iam carminis aetas;magnus ab integro saeclorum nascitur ordo;iam redit et virgo,redeunt Saturnia regna;iam nova progenies caelo demittitur alto'(kali terakhir kenabian telah datang ke cumaean sibly,sebuah merk baru urutan besar usia lahir,untuk saat perawan dan umur Saturnus telah kembali,seorang anak baru telah dikirim dari langit)
orang orang kristen abad pertengahan menginterpretasikan sajak Virgil tersebut sebagai sebuah ramalan atas kelahiran yesus,belakangan terjemahan modern yang digunakan dalam The Great Seal tidak lagi terkait dengan aspek agama.
Thompson menterjemahkan Novus Ordo Sectorum sebagai 'a new order of the ages',lebih untuk menandai dimulainya era amerika baru(the beginning of new american era) pasca deklarasi kemerdekaan 4 juli.
Novus Ordo Sectorum dalam budaya pop
budaya pop memiliki cara yang ampuh untuk menakut nakuti atau buat penasaran orang.Frase Novus Ordo Sectorum termasuk yang laris buat dikutak katik untuk tujuan tersebut.Neal Stepheson dalam novel Cryptonomican menyebutkan NOS sebagai program sandi berkualitas tinggi.Nos juga tampak dalam lirik lirik lagu sejumlah band garis keras,seperti Megadeth,Agathodoimon dan Styx,selain juga dalam film film macam American Ghotic dan animasi Le Chevalier.Dan Brown(pengarang The Da Vinci Code)dalam novelnya Angels and Demons melakukan tafsir serupa dengan Isa Daud(pengarang Kemunculan Dajjal di Segitiga Bermuda)bahwa NOS sesungguhnya merupakan simbol dari organisasi rahasia dibalik amerika.Mungkin tafsiran tersebut didasarkan pada kemiripan simbol Eye of Providence yang juga pernah digunakan oleh gerakan Freemason.
....Wallahu A'lam

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Sundanese Attack Free Blogspot Templates Designed by sYah_ ID RAP for smashing my Life | | Free Wordpress Templates. Cell Numbers Phone Tracking, Lyrics Song Chords © 2010