Adsense Indonesia

Senin, 25 Oktober 2010

PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT ST.ELIZABETH SEMARANG


PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Instalasi Gizi adalah unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat inap, rawat jalan maupun keluarga pasien, dengan kegiatannya:
• pengadaan/penyediaan makanan
• pelayanan gizi ruang rawat inap
• penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi
• penelitian dan pengembangan gizi terapan










Dalam pengadaan / penyediaan makanan mulai dari perencanaan hingga bahan makanan datang dan berlanjut pada proses pengolahan dan distribusi diawasi oleh ahli gizi. Ahli gizi RS. St. Elisabeth juga siap melayani konsultasi, edukasi dan evaluasi gizi baik bagi pasien rawat inap, rawat jalan dan keluarga pasien yang membutuhkan.

Instalasi Gizi juga melayani catering, misal:
• Menu biasa untuk orang sehat, ibu hamil dan habis melahirkan
• Menu diit penyakit hati
• Menu diit penyakit jantung
• Makanan sonde
• dll.
Dengan motto ”SEDAP” (Selalu Enak Dirasa Ataupun Dipandang) maka Instalasi Gizi RS. St. Elisabeth Semarang memiliki misi memberikan pelayanan gizi yang berhasil guna dan berdaya guna.



B. RUMUSAN ISI MAKALAH
Rumusan isi makalah ini berisi tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit St. Elizabeth Semarang, dan beberapa pembahasan yang terkait dengan Pelayanan Gizi Rumah Sakit tersebut

C. MANFAAT DARI PEMBUATAN MAKALAH
Mahasiswa diharapkan mampu mengenali Pelayanan Gizi Rumah Sakit St. Elizabeth Semarang sehingga dapat mengenal lebih jauh tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit tersebut dan bisa dijadikan bahan referensi/acuan untuk pengetahuan Pelayanan Gizi Rumah Sakit tersebut.











BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyelenggaraan makanan di Rumah sakit St. Elizabeth
Dalam pengadaan / penyediaan makanan mulai dari perencanaan hingga bahan makanan datang dan berlanjut pada proses pengolahan dan distribusi di Rumah Sakit St. Elizabeth semuanya diawasi oleh ahli gizi. Ahli gizi RS. St. Elisabeth juga siap melayani konsultasi, edukasi dan evaluasi gizi baik bagi pasien rawat inap, rawat jalan dan keluarga pasien yang membutuhkan.

B. Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap

Bila akan dirawat:
• Pasien mendaftar ke bagian informasi/pendaftaran rawat inap dan menyerahkan surat pengantar / rujukan dari dokter (bila ada).
• Pasien memilih kelas perawatan dan mengisi formulir pendaftaran.
Ruang Perawatan Ruang rawat inap terdiri dari beberapa ruang perawatan dengan fungsi dan kelas yang berbeda-beda:
• Ruang Angela (ruang perawatan umum)
• Ruang Xaverius (ruang perawatan umum)
• Ruang Maria (ruang perawatan umum dan Sitostatika)
• Ruang Mardi Swasta (ruang perawatan umum)
• Ruang Anna (ruang perawatan kebidanan)
• Ruang Melani (ruang perawatan khusus wanita)
• Ruang Fransiskus (ruang perawatan umum dan HND)
• Ruang Lukas (ruang perawatan stroke)
• Ruang ICU (ruang perawatan intensif dewasa)
• Ruang PICU/NICU (ruang perawatan intensif anak)
• Ruang Theresia (ruang perawatan anak)
Kamar Isolasi dan HND hanya untuk perawatan sementara, sesuai indikasi medis atau pertimbangan khusus lain.dan Demi kesehatan, anak-anak dibawah umur 12 tahun dilarang berada / masuk ke kamar, terutama ruang perawatan anak. Kecuali kamar Pasien yang melahirkan.


C. Penyuluhan, Konsultasi dan Rujukan Gizi
Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit St. Elizabeth Penyuluhan Kesehatan bertujuan mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif individu/pasien atau kelompok/keluarga pasien (receiver) agar yang bersangkutan menerapkan cara hidup sehat dalam hidupnya sehari-hari atas kesadaran dan kemauan sendiri. Kegiatan penyuluhan di dilakukan oleh perawat, petugas penyuluhan kesehatan masyarakat, sedangkan konsultasi gizi diberikan oleh petugas gizi masyarakat yang sudah berpengalaman dalam teknik-teknik penyampaian informasi dan komunikasi dua arah. Jumlah petugas diruang penyuluhan dan konsultasi gizi adalah 4 orang petugas yang terdiri dari 2 orang perawat, satu orang petugas penyuluhan kesehatan masyarakat dan satu orang ahli gizi. Penyuluhan kesehatan masyarakat di BBKPM Bandung bertujuan agar pasien dan keluarga memahami:
1. Perjalanan dan bahaya penyakit paru pada umumnya dan khususnya penyakit TBC
2. Cara penularan penyakit TBC, Tata cara minum obat dan akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur atau tidak tuntas.
3. Pengertian tentang Pengawas Minum Obat (PMO)
4. Pemakaian alat kontrasepsi selama pengobatan
5. Pengarahan khusus kepada pasien penderita keluhan mental, tuna rungu, stress dan lain-lain
6. Cara hidup sehat, sanitasi lingkungan dan perumahan, kesehatan perorangan (personal hygiene) dan faktor-faktor yang bisa menghambat proses kesembuhan pada pasien.
Yang menjadi sasaran penyuluhan adalah seluruh pasien yang berobat ke BBKPM Bandung (Umum, Peserta Askes/Askeskin)



Konsultasi Gizi di Rumah Sakit St. Elizabeth

Maksud pemberian konsultasi gizi pada pasien adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit, meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga tentang asupan gizi yang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan penyakit yang diderita. Konsultasi Gizi juga dimaksudkan untuk meningkatkan status gizi penderita melalui bimbingan penyusunan menu makanan dan melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi melalui pemantauan kenaikan berat badan.
Pelayanan penyuluhan dilakukan oleh tenaga ahli gizi. Prosedur standar penyuluhan gizi adalah:
1. Petugas mencatat identitas pasien pada buku pencatatan laporan harian, Kartu Menuju Sehat, Leaflet diet yang bersangkutan dan sistem informasi manajemen BBKPM.
2. Pasien harus memperlihatkan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai bahan kajian
3. kemudian dilakukan pengukuran anthropometri (penimbangan berat badan, tinggi badan atau panjang badan untuk bayi.
4. Selanjutnya petugas melakukan pengkajian status gizi berdasarkan standar Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk pasien dewasa dan standar WHO NCS untuk pasien anak
5. Melakukan pengkajian kebiasaan makan, pola makan dan asupan maka dalam sehari (anamnesa)
6. Berdasarkan data-data diatas petugas akan mengetahui status pasien dan memberikan penyuluhan gizi sesuai dengan penyakit yang di derita serta obat yang diminum.
7. Konsultasi gizi diberikan berdasarkan penyakit yang di derita kepada:
8. Pasien TB yang berstatus gizi buruk
9. Penderita gizi kurang defisiensi kalori, protein, anemia, dan penyakit paru-paru, dengan berat badan di bawah normal serta asma kronis, bronchitis kronis, dan emfisema.
10. Orang tua anak balita yang mengalami gizi kurang baik, KEP Berat, KEP Sedang, KEP Ringan
11. Pasien penderita Diabetes Mellitus
12. Pasien penyakit hati seperti hepatitis dan pasien penyakit paru yang disertai dengan kadar SGOT, SGPT dan bilirubin tinggi
13. Pasien yang menderita penyakit lambung dan gangguan pencernaan
14. Pasien penderita tekanan daran tinggi (hypertensi)
15. Pasien dengan kadar asam urat tinggi
16. Pasien penyakit paru yang disertai dengan kadar kolesterol dan lemak tinggi
17. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pasien gizi buruk.
Untuk menunjang pekerjaan di lengkapi dengan Manequin (alat peraga organ tubuh), Food Model, Alat Timbang Badan dan Tinggi Badan (Microtoise) juga poster-poster dan Leaflet.









BAB III
Kesimpulan

Pelayanan gizi di Rumah Sakit St. Elizabeth meliputi :
• pengadaan/penyediaan makanan
• pelayanan gizi ruang rawat inap
• penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi
• penelitian dan pengembangan gizi terapan

SARAN

Penting suatu pelayanan gizi yang terencana di rumah sakit, sehingga Pelayanan Gizi di Rumah sakit haruslah berstandard , bermutu dan bersertifikasi, dan Pelayanan Gizi haruslah diselenggarakan secara terintegrasi dengan unit Pelayanan Kesehatan lain di Rumah Sakit agar dicapai Pelayanan Gizi yang optimal dan penyelenggaraan makanan yang bermutu tinggi

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Sundanese Attack Free Blogspot Templates Designed by sYah_ ID RAP for smashing my Life | | Free Wordpress Templates. Cell Numbers Phone Tracking, Lyrics Song Chords © 2010